My Diary.
to Share my Life Events

Surat Tancak Mahasiswa PK2 Universitas Jember

Jpeg
PK2 Universitas Jember yaitu perkenalan kehidupan kampus oleh Universitas Jember, perkenalan kampus dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2015 hingga berakhir tanggal 23 Agustus 2015. Banyak hal yang saya alami ketika pelaksanaan PK2 UNEJ atau yang sering disebut dengan OSPEK. Mulai hal yang menarik, membuat aliran darah saya merinding, meneganggkan, hingga membuat bahagia.
Pagi yang mulai menjulang terdengar suara ayam berkoko disamping kamar kosku, membangunkanku setiap subuh dan menyapa. Hari pertama perkenalan pihak kamus kepada mahasiswa baru, aku mencoba membiasakan diri untuk bangun pagi, datang lebih awal sebelum pelaksanaan dimulai, hari pertama kami disambut dengan pembukan yang luar biasa menarik perhatian, melaksanakan apel pagi, yang sebelumnya kami melaksanakan gladi bersih persiapan pembukaan OSPEK. Tepat pukul 06.30 pelaksanaan dimulai, barisan mulai ramai dan rapi setiap fakultasnya. Tempat belajar baru, kamar kos baru, teman baru, habitat baru yang saya dapatkan untuk memenuhi tugas saya didunia sebelum saya berpulang. saya adalah mahasiswa FKIP PGPAUD angkatan ke-4 2015. Senang teramat terasa dari lubuk diri saya, mengemban amanah untuk terus berjuang dijalan ini.
Sambutan yang sangat meriah oleh bapak Rektor kami, pendidikan yang berkarakter menjadi ikon utama universitas ini, bukan menjadi mahasiswa yang hanya belajar didalam ruangan dan pulang, akan tetapi kami dituntut untuk bisa berkarya, bersosialisasi, kreatif, aktif, hingga inovatif. Ribuan balon berwarna warni mengitari kami. Didepan, bapak Rektor kami membuka acara OSPEK UNEJ dengan sangat meriah, lepaslah balon- balon itu dengan bebas bersama harapan kami untuk membangun masa depan yang lebih cerah di tempat ini. PR pun kita emban masing –masing pada pundak kita, berjuang demi negara, bukan dengan bambu runcing, bukan dengan pedang, bukan dengan bom dan tembak. Kami berjuang dengan asa kami, dengan intelektual kami, dengan buku – buku, dengan pena – pena kami. Serta semangat dan tetes kringat yang kami korbankan demi masa depan kami. Semoga ini menjadi awal kami untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dan membanggakan almamater ini.
Pagi itu tepatnya pukul 06:00 WIB, aku mulai melaksanakan kegiatan ospek di kamus universitas jember tepatnya di gedung FKIP 3, ruang biologi. Kegiatan berlangsung lumayan sukses seperti biasanya, acara tepat waktu uutnuk dimulai hingga panitia dan mahasiswa baru pun tertip menjalankannya. Adapun yang terlambat panita maupun mahasiswa baru sportifmendapatkan konsekuensinya. Kegitan ospek yang dilaksankan di dalam ruangan adalah penyampaian materi, materi pertama adalah “Pendidikan Tinggi di Indonesia Dan kegiatan akademik diperguruan tinggi dan Pengenalan Universitas Jember Dan Fakultas masing- masing oleh Bapak Prof. Dr. Sunardi,M.Pd. materi yang disampaikan cukup menarik, menambah pengetahuan kami masing – masing. Yang selanjutnya materi yang kami dapat diantaranya adalah “Strategi Belajar di Perguruan Tinggi” oleh Dra. Wiwik E.,M.Pd, “Kode Etik Maahasiswa UNEJ” oleh dr. B. Setiyono, “Pengembangan Kemanusiaan dan Layanan Mahasiswa” oleh Drs. Sumarjono, M.Si, “Sifat Kritis”oleh Drs. Albertus Djoko, M.Si, “Keterampilan Berkomunikasi” oleh Dra. Sri Astutik, M.Si,”Pola Pikir Prestatif” oleh Drs. Subiki M.Kes,”Pengenalan Dan Pengembangan Diri” Oleh Drs.Bambang S,M.Si, “Implementasi TI” Oleh Dr. Ir. Imam mudzakir, M.Si,”Implementasi Sister” Oleh ibu Arju. Kegiatan – kegitan berlangsung meriah seperti biasanya, memberi kami bekal untuk mempersiapkan diri menjadi mahsiswa yang sesungguhnya hingga selesai pada tanggal 14 Agustus 2015 untuk sesi materi. Tak sampai sini banyak cerita yang saya untai selama mengikuti kegitan materi PK2. Bumbu – bumbu yang membuat hari – hari saya tertawa, gembira, tegang, hingga terpesona akan Universitas Jember. Tak hanya itu kami diperkenalkan dengan Mars dan hymne Universitas Jember.
HYMNE UNEJMARS UNEJ
Banyak kesan yang tersurat dari dalam diri untuk Almamater tercinta ini. Bismillah b banyak asa yang mulai terbendung, menjadi semangat yang berkobar, menjadi saksi bisu kesuksesan kami nanti. InsyaAllah :)
Tak banyak inginku yang saya inginkan hanyalah sebuah kedisiplinan diri dalam hidupku, walaupun saya bukanlah seorang yang sangat tepat waktu, saya ingin berproses, ya saya ingin berproses menuju kehidupan yang lebih baik lagi. :)
NB: Mohon maaf jika ada salah pengetikan dan bahasa yang kurang baku, dan saya memohon maaf juga apabila dalam penulisan nama dan gelar yang bersangkutan salah. Karna manusia tak lepas dari kesalahan dan kesempurnaan sendiri hanyalah milih Allah SWT. JazakumuLlah. :)
  •  
Cici Dwi Risqiana Cici Dwi Risqiana Author

Bangun dari Terlelap



Semakin bergemuruh ketika mata terasa kantuk yang luar biasa, hal yang tak dapat kita pungkiri lagi, setiap hal yang terjadi pasti akan berlalu, suasana pun berganti layak musim semi tahun  ini dan tahun berikutnya. kecuali, memory yang masih tersimpan rapi, iya kenangan yang menjadi arsip dan oleh-oleh setiap hal yang berlalu. ada rasa gembira, menyakitkan, penyesalan, bahkan merindu. inilah bentuk dari hasil yang kita rasa. Seperti itulah yang ku rasa, gemuruhnya masih jelas aku rasa ketika awal yang menjadi awal. ketika berjuta -juta ummat pun menderu menyambutnya. ini yang ku rasa, ketika sudah bisa menghitung dengan jari, ramadhan yang akan terlelap lagi, bahkan akan terlelap nyenyak dan bangun dengan semangat baru yang di bawa. banyak buah tangan yang aku dapat dalam bulan ini, banyak asa yang membendung, banyak mimpi yang yang ku kenang, dan banyak ukhuwah yang terjalin, hingga sampai waktunya tiba. Semoga gemuruhmu tahun depan dapat ku rasakan lagi dengan lembutnya. akan ku rindu suasanamu.

 Sampai Jumpa Ramadan

Cici Dwi Risqiana Cici Dwi Risqiana Author

Lakon yang menjadi pondasiku

Kau mengarungi kesekian kali.
Tak lelah akan batu terjal yang hampir setiap hari kau jejaki. Menjadi topik setiap doaku
Menjadi lakon berharian bersamaku. Menjadi biduk dalam hatiku. Lelahmu hampir tak kutemukan
Ku dekati, semakin dekat, semakin jelas kerut wajah yang nampak di wajah bersinarmu.
Pondasi yang kokoh , inspirasiku.
Umi, terimakasih atas kasih sayang yang teramat dalam, bersamamu aku tumbuh,

umi, terimakasih untuk segalanya. 😘🌼🌼🌹🌷🌷🌹

Cici Dwi Risqiana Cici Dwi Risqiana Author

Tanggal Sembilan Lalu

Diriku terbujur kaku,
Ketika liku
Hatiku berdebar deru
Ketika merdu
Nafasku tergugu
Ketika ragu

Ya malam yang tenang dari apapun
Mengukir syahdu, membuat rindu pilu setelah lalu.
Malam yamg benar akan ku rindu
Ketika mendengar takbirMu
Menerangkan namaMu dalam munajahku.
Izinkan aku untuk terus istiqomah di jalanMu.
Ketika benang rindu dalam mihrabmu..

Cici Dwi Risqiana Cici Dwi Risqiana Author

15 Malam Mu

Malam ke 15 Ramadhan, menjemput untuk selalu dalam sadar dengan keadaan yang lebih baik dan berusaha lebih baik lagi dari sebelumnya, menuju perubahan yang lebih baik pula. tak terasa ramadhan yang semakin menjubahi kita. Gemuruhnya sangat terasa hingga belahan dunia. mungkinkah kita menjadi insan yang seperti di sebutkan di atas bisa konsisten atas segalanya Melalui ramadhan yang selama ini mengarungi arus perjalanan hidup kita? 
Ramadhan yang menjadi tonggak setiap muslim di dunia, hilir mudik pun seraya dengan kedatangannya. Yang menjadikan duri menjadi mawar, yang menjadikan tuba menjadi anggur, yang menjadika musibah menjadi muhibah, dan yang menjadikan maaf sebagai pemanisnya.

Setiap orang pasti mempunyai makna tersendiri akan kehadirannya. menjadikan ramadhan untuk pesta ibadah utamanya. Sekali lagi, akankah kita menjadi lebih baik dari sebelumnya?
silahkan jawab pada diri kita, silahkan kita bersama menjadikan apa  itu Kemanisan Ramadhan yang sesungguhnya. 

Aku pun tak tahu. 
Cici Dwi Risqiana Cici Dwi Risqiana Author

Tanpa judul Aku Berkata


Kembali ke langit seiring cinta yang manis ..
Engkau begitu indah...
cermin dikala aku sedih.
cermin disaat aku gundah
cermin saat aku terdesak
cintaMu cerminan ku diwaktu aku lelah
dan Engkau cermin..
Kau begitu teguh
Karna cintaMu yang kekal abadi..
Cici Dwi Risqiana Cici Dwi Risqiana Author

Diantara Fajar dan Senja

Perjalanan, detak jantung yang semakin terpompa,menepaki jalan yang semakin dalam, inilah alasanku untuk berusaha terus berjalan pada arah cahayaMu.


Rumah ilmu yang menjadi wadah proses saya sampai saat ini, yang sharusnya proses dimana khusyukku untukMu, yah aku mulai memproses itu semua.Terimkasih untuk hari ini sungguh teramat sangat bersyukur KepadaMU, bahwa sebuah pemberianNya adalah bentuk akan cintaNya pada kita. Inilah proses "ketika kita berniat selanjutnya lakukan dengan sungguh-sungguh" Terimakasih untuk guruku ustad Fahadaina yang selama ini menjadi inspirasi bagiku. Terimakasih sahabat - sahabat yang mau menjadi bagian, mengiringi dan kolega menuju proses ini. Aku bukan orang yang begitu tahu akan urusan Agama, apalagi dikatakan sebagai orang bertaqwa. Ya aku masih dalam proses, proses, latihan, berlatih untuk menuju jalan yang di tempuh oleh orang - orang yang Allah beri Rahmat, aamiin. 


Jadi kita mau apa lagi? yuk bersama -sama menjejaki diri menuju keridhaanNya menebar kebaikan semata - mata untuk hal wajib bagi kita, tentunya pasti karenaNya. BismiLlah




Cici Dwi Risqiana Cici Dwi Risqiana Author

Begitu Rinduku Kepadamu Resi





Kudapati jejak setahun lalu yang mulai keruh oleh memory bertumpukan.
kudapi langkah bersamamu saudariku yang saat ini aku merindumu.
ku lepas penatku bersamamu
ku hirup, ku hempas, dan ku lepas bebanku ketika bersamu.
kau yang membuat hariku berwarna
kudapati kau selalu tersenyum ketika pertemuan kita.
belajar bersama untuk mensyukuri nikmat Allah.
mendalami taqwa bersama untuk berserah kepadaNya.
hilang resah dalam diri.
bersyukur kepada Illahi.
bahwa kau anugerah diri
anugerah yang begitu mendewai 
saudariku.


Cici Dwi Risqiana Cici Dwi Risqiana Author

Bait Pertama

Menggebu di bait pertamaMu..
Datang dengan sangat menyeruku
Nafas tak genting seru menderu
Dalam kalbu Mu
Ku temukan Mu

Pada siapa ku berliku
Hingga beribu ribu berlalu.
Lukas pada akhiran Mu
Yang ku rindu

Akan kah hati ini telah pejal akan kuasaMu?
Atau seolah olah paradoks?

Aku bagaikan lembayun yang telah layu
Tersingkir asing di padang hulu
Oh..

Hinakah ini?
Tuntun ku selalu
Hanya pada jalanMu
Jalan...
karna satu keyakinanku
Hanya padaMu..

Ramadhan berkah...
Cici Kajarharjo

Cici Dwi Risqiana Cici Dwi Risqiana Author

Berkarya dan terus berkarya

"Maka, apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) , kerjakanlah dengan sungguh -sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap"(asy-syarhu/94:7-8)

MasyaAllah sekali lagi di ketemukan dengan orang orang yang diberi kelebihan. Dan aku mulai berfikir lagi, bisakah daku sepertinya? Astagfirullah masih dari kata jauh daku dari itu. Terkadang diri ini hanya bisa mengeluh. Tak tahu arah kemana harus berjalan. Yang pasti rahmatan iLlahi yang seLalu muncul dalam fikiran saya.
Jauh dari kata sempurna, daku hanya bisa menjadi pendengar, terkadang pula terbesit untuk bisa menjadi seorng pembicara di depan. Entah kapan hehe.

Dua surat ini mengakhiri surat mulia, surat asy syardu surat al insyirah yang berisi atensi Allah yang besar kepada Rasullullah. Lenyapnya kesulitan darinya, datangnya kemudahan setelah kesulitan dan kemuliaan besar bagi beliau dengan meninggikan derajat beliau.

Dua ayat ini menjadi simbol aktifitas keseharian seorang muslim, termasuk saya sendiri.
Saya mulai mengetuk lagi hati saya. Yang masih jauh dari hal hal semestinya dilakukan seperti perintah Allah pd surat ini. Ngeh rasanya blm begitu baik. Terkadang masih bertele -tele , bertumpuk -tumpuk pekerjaan. Padahal Allah sudh memberi ancang ancang seperti itu. Maha suci Allah yang menciptakan Alam Semesta.

Sobat muda, setelah kita semua tahu bahwa seorang muslim mustinya sibuk dengan hal hal yang berguna bagi dunia dan akhiratnya, maka sudah pasti menjadi kewajiban kita untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

Daku malu , ketika sahabat memujiku. Yang masih jauh dari kata pujian itu.
Daku hanya sebuah mawar, ya mawar, yang berusaha menjadi yg lebih baik dari sebelumnya.
Mari bersama - sama tengok pada diri sendiri.

Hamasah untuk kita semua!

Karna Allah sebaik-baiknya pencipta.

Cici, Kajarharjo..

Cici Dwi Risqiana Cici Dwi Risqiana Author

yuk Hijrah bareng

Assalamualaykum Sahabat^^.. •

Pilih-pilih teman atau selektif dalam mencari teman tentunya bukan hal yang mudah, apalagi kalo kita berada ditempat yang baru kita kenal. Selektif mencari teman bermain, berdiskusi, dan bahkan sampai untuk bercerita hal-hal yang sifatnya rahasia, perlu banget nii teman yang bisa dipercaya, apalagi untuk seorang ukhty ukhty yang kadang suka curhat..^^ •

Perlu kita ketahui, sejatinya masih terdapat sebuah makna signifikan dan peran dari sahabat baik yang sangat penting dalam perspektif Islam. Yaitu seseorang yang membantu kita untuk lebih dekat kepada Allah, membuat kita menjadi lebih patuh dan taat kepada perintah dan ajaran-Nya, serta memberi keuntungan positif untuk umat. •

Teman yang sepanjang waktunya memikirkan bagaimana caranya menggapai pahala, bisa dekat dan menggapai keridhaan Allah melalui tindakannya adalah teman yang bisa kalian percaya. Jalinlah persahabatan dengannya. •

Teman yang shaleh akan senantiasa menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat. Carilah sedikitnya seorang teman baik dan shaleh yang bisa menjadi batu loncatan bagi kalian menuju surga. •

Karena alasan demikian, Nabi Muhammad Sholallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda, “Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi) • “Sebaik baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik baik jiran di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap jirannya. ” (Hadis riwayat al- Hakim) •

Semoga bermanfaat untuk menjadi dan mencari sahabat yang baik. :)

Cici Dwi Risqiana Cici Dwi Risqiana Author

Embun di kala senja dengan bintik merah merona

Beribu kali aku tak sempat lagi memijakkan kaki dan tanganku di hadapanmu. Hati merasa gundah, mata begitu gelap, nadi berkelelahan, dan perut terisak.
Ketika langit mulai senja kembali. Nur yang saat itu masih manja dalam buayan sang bunda.
Kini ia trlah dewasa menjadi wanita muslimah yang taat akan cinta pada agamanya karena itu ia di panggil ustadzah pada sore itu. Bacaan mahroj begitu jelas, waqof yang begitu tegas, lugas dan mudah di pahami.
  Tahun ini ia memiliki kehidupan baru yang menjadi tonggak menuju jannahnya. Ya kini ia menjadi seorang istri dari seorang lelaki yang sederhana, tak begitu tanpan wajahnya. Suatu hari Nur mendapati tamu di rumahnya tamu tersebut tak lain adalah teman kecilnya dahulu Liha, tamu wanita itu membawa seorang anak lekakinya. Diketuknya pintu rumah nur.
"Assalamu alaykum, tok.. tok.." 
"Waalaykumu salam, siapa? " sahut nur di belakang pintu itu.
"Aku liha, nur bukalah pintunya"
"maaf Dengan siapa kau datang?" Tanya nur lagi tanpa membukakan pintu untuk liha.
" aku bersama qisam anak ku"
" maaf , dtng lah besok lagi aku belum izin kepada suamiku, untuk menerima tamu lelaki di rmhku".

Bersambung.....

Cici Dwi Risqiana Cici Dwi Risqiana Author

total penayangan

Translate

Popular Posts

pengunjung

About Me

Foto saya
Mengidolakan RasulAllah Nabi Muhammad SAW. Terpesona akan senja dan terbitnya fajar, hingga menyukai jua rintik hujan yang bergema, Mencintai Banyuwangi, dan tulisan Memiliki sejuta mimpi.

LANTUNAN MUSIC

Followers