Pagi Wahai Fajar
20.01Pagi yang Cerah
Pagi yang diawali dengan sejuta selimut embun
kebahagiana terus mewarnai, sujud syukurku ke persembahkan Hanya unutkMu..
tak sengaja aku melewati dan mau berapa di sini, kaki terarah untuk menikmati gurihnya pagi.
tak seperti biasa, aku berada disini, yang biasanya aku enggan untuk berada disini, mungkin aku hannya mampun untuk menikmatinya didepan teras saja.tapi kali ini aku tertarik untuk melangkahkan kaki sejengkal. SubhanaAllah Indanya KuasaMu.
ketika embunmu tak mampu lagi menggenggam..
Tak biasanya aku berapa dalam kesedihan yang mendalam..
mengapa kau hanya terpaku di masa lalu..
dan sebenarnya kau tahu..
tapi mengapa hatiku meragu..
lepas dengan hembus tengah hari..
yang membisikkanku untuk berdoa..
dengan lantunan suciNya
dengan bait yang sedap dihati dan telinga..
mataku terbangun...
bak lentera yang siap dihidupkan ketika gelap
hatiku bergetar ketika ku menyebut namaNya..
pagiku semakin melukis kedukaan.. kesenangan
yang mungkin bukan impian yang sebenarnya..
pagi yang menghujamkan seribu bahasa..
fajar..
mungkinkah kau setia menemaniku sampai akhir nanti...
biarkan aku bermimpi
dan..
aku masih mampu bermimpi.......
hingga aku terbangun dengan sendirinya.
#selamat pagi sahabat.. SALAM..
Dwi Risqiana