Bangun dari Terlelap
08.43![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjThQpgAc0txI7zZ1SMjU6BU87ml2ZUSQth7UVpa5KTvgu2kGxbjX6xN3tqu4AFbwOVJjhUXq6aGiFglP1VBIaLUnuypSljpgefDTODcysYPsccF2a0JMjtePOj7ib2x27D9cnYMLy1jdc/s400/P_20150709_133853%255B1%255D.jpg)
Semakin bergemuruh ketika mata terasa kantuk yang luar biasa, hal yang tak dapat kita pungkiri lagi, setiap hal yang terjadi pasti akan berlalu, suasana pun berganti layak musim semi tahun ini dan tahun berikutnya. kecuali, memory yang masih tersimpan rapi, iya kenangan yang menjadi arsip dan oleh-oleh setiap hal yang berlalu. ada rasa gembira, menyakitkan, penyesalan, bahkan merindu. inilah bentuk dari hasil yang kita rasa. Seperti itulah yang ku rasa, gemuruhnya masih jelas aku rasa ketika awal yang menjadi awal. ketika berjuta -juta ummat pun menderu menyambutnya. ini yang ku rasa, ketika sudah bisa menghitung dengan jari, ramadhan yang akan terlelap lagi, bahkan akan terlelap nyenyak dan bangun dengan semangat baru yang di bawa. banyak buah tangan yang aku dapat dalam bulan ini, banyak asa yang membendung, banyak mimpi yang yang ku kenang, dan banyak ukhuwah yang terjalin, hingga sampai waktunya tiba. Semoga gemuruhmu tahun depan dapat ku rasakan lagi dengan lembutnya. akan ku rindu suasanamu.
Sampai Jumpa Ramadan