My Diary.
to Share my Life Events

Embun di kala senja dengan bintik merah merona

Beribu kali aku tak sempat lagi memijakkan kaki dan tanganku di hadapanmu. Hati merasa gundah, mata begitu gelap, nadi berkelelahan, dan perut terisak.
Ketika langit mulai senja kembali. Nur yang saat itu masih manja dalam buayan sang bunda.
Kini ia trlah dewasa menjadi wanita muslimah yang taat akan cinta pada agamanya karena itu ia di panggil ustadzah pada sore itu. Bacaan mahroj begitu jelas, waqof yang begitu tegas, lugas dan mudah di pahami.
  Tahun ini ia memiliki kehidupan baru yang menjadi tonggak menuju jannahnya. Ya kini ia menjadi seorang istri dari seorang lelaki yang sederhana, tak begitu tanpan wajahnya. Suatu hari Nur mendapati tamu di rumahnya tamu tersebut tak lain adalah teman kecilnya dahulu Liha, tamu wanita itu membawa seorang anak lekakinya. Diketuknya pintu rumah nur.
"Assalamu alaykum, tok.. tok.." 
"Waalaykumu salam, siapa? " sahut nur di belakang pintu itu.
"Aku liha, nur bukalah pintunya"
"maaf Dengan siapa kau datang?" Tanya nur lagi tanpa membukakan pintu untuk liha.
" aku bersama qisam anak ku"
" maaf , dtng lah besok lagi aku belum izin kepada suamiku, untuk menerima tamu lelaki di rmhku".

Bersambung.....

Cici Dwi Risqiana Cici Dwi Risqiana Author

total penayangan

Translate

Popular Posts

pengunjung

About Me

Foto saya
Mengidolakan RasulAllah Nabi Muhammad SAW. Terpesona akan senja dan terbitnya fajar, hingga menyukai jua rintik hujan yang bergema, Mencintai Banyuwangi, dan tulisan Memiliki sejuta mimpi.

LANTUNAN MUSIC

Followers