Kepada Yang Terhormat Sunyi
09.06![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgelpsz03y6qPcuJbm8XFQ-GG_PTT0C1GnCGAsOQZSXVgUfoWvfvw2xND2VR3aFYraf8wNl8rth8C6GVll3jqkUWPnuS1OJiJhYtkk5sLhrBP2JqZ2-beVPfcgvjHhz8hEbOo4_Hd2HjjM/s1600/DSC00050_%E5%89%AF%E6%9C%AC.jpg)
Entah
beribu kata apa lagi aku debatkan.
Dengan
sebongkah, sampai beribu perasaan
Kepada
sunyi..
Bernyayi
diatas senandung sunyi
Bertahan
menyaksikan fatamorgana di dalam jiwa
Berawal
dari fajar hingga lekat malam
Kepada
sunyi..
Haruskah
aku bertepuk tangan?
Haruskah
aku berteriak?
Hah...
aku
masih bertanya - tanya.....
Hingga
sunyi bersingkap penuh makna..
Bertaburkan
sebuah kemanisan cinta..
Aku
tetap bertahan dalam sebuah kesunyian yang mendalam
hingga
rajaMu menghampiri jiwa sederhana ini,
sampai
kau mengerti bahwa ronaMu adalah makna yang berpusat dihati
Hingga
cita... ?
Cinta..
Cita..
beribu
impian yang tak dapat aku katakan
Hanya
mampu tersirat dalam sebuah rasa asa
Kepada
sunyi..
Uluran
tangan ini pun menengadah
Menyimpulkan
asa yang mendalam
Tak
dapat ku mengiba..
Hingga
hijabahNya datang menyempurnakan
Kepada
sunyi ku berkata
Hingga
sunyi..Hening..
Kepada
yang terhormat sunyi..
Dwi Risqiana
Banyuwangi,Kalibaru,
19 April 2014
21:10 WIB
salam pena
Derisochi