Beberapa bait puisi pertama yang kau tuliskan..
dengan iringan lagu merdu, syahdu..
masih jelas terlihat..
berbahasakan lentik, cantiknya goresanmu
mengabadikan momen - momen indah yang belum tentu menentu
terihat syahdu, merdu...

sempat aku melihat
sempat aku terpesona
dan itupun berkelanjutan
hingga syahdu merdu

malampun datang merasuk kalbu
namun indah matamu..
merapat syahdu merdu

hingga melumpuhkan jiwa hingga mencuri sebuah perhatianku
sampai kau tak menyadarinya
tak terlihat
tak mampu kau gambar, sekalipun kau angan - angan
mengariskan syahdu merdu..

indah matamu melukiskan banyak makna lewat perhatianmu
mewakili semua...
alasanku.. syahdu merdu


Dwi Risqiana
21: 12 WIB
28 Maret 2014