Diantara Dzulhijjah dan Muharram Nya
21.07
dinginnya setiap jam terasa meski hangat didepan mata,namun hati tak sama dengan kenyataan, dan jiwa mulai tergoyahkan.
Ketika
menyambut suatu rasa yang belum pernah dirasa oleh sang hamba.
Aku
menantikan dan tanpa pikir panjang.
Sedangkan
angin tak berhembus kencang
Namun
raga terasa hanyut dalam pekat dan dinginnya malam.
Setiap
ada malam yang sangat sempurna
Munajahnya
dihadapan butir-butir cinta
Membaca
setiap bait yang dirangkai pada scenario semestaNYa
Aku
berlabuh dalam senyum dan duka
Namun
hati tak seindah prasangka
Setiap
jalan lurus yang hanya menyisakan imajinasi semata
Aku
takut akan keterangan itu
Namun
hati bak berasa di atas ujung
Jatuh
Jatuh
Namun
hati mata terlihat sempurna
Raga
pun gemetar dan penuh dengan Tanya
Semakinku
membuka
Semakinku
mencoba
Semakinku
perlahan membaca
Namun
tiada akhir kata yang mengisahkan rasa
Rasa
yang bisa dibuat
Namun
rasa yang dibuat tak sempurna ciptaanNya
Aku tersungkur, duka sedalam cinta
Duka sedalam kasih
Duka sedalam rasa sayang
Aku
mencintaimu karena Nya
Jember, 10 Oktober 2017
6:07
P.M.
SintanyaRomo