Penghalang Hati
01.33![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl6LhHDNvhUQuvV_gvpbsYZoGTqBg-nasDG2PCsjSiuAZoazbJ1m0VRyHYKkshx5nBsK_TxZYav7Ujow44etpGUCZAkMh8-sCcLXCqig7qhacqDQSsYainN6eAe9cfkx4tEUXHII26_vg/s1600/2.jpg)
menudukkan pandangan ..
Pacaran yang dulu pernah aku alami..
menyesal? iya rasanya...
Ya.. godaan lawan jenis, wanita bagi pria dan sebaliknya merupakan cobaan yang paling berat. keganasan bisa menyerbu hingga ke setiap relung hati tanpa ampun. Gemuruhnya hanya bisa ditundukkan dengan pernikahan.
Beberapa hari lalu kawanku menemuiku dengan tidak biasanya. ia datang dengan wajah yang sempat membuat aku menarik mata untuk memperhatikan sudut dan goresan di wajahnya, dengan penuh tanya. aku hanya tersenyum dan menanyakan kabar dirinya. setelah dia menjawab, kemudian tak lama tanpa basa basi darinya dia melontarkan pertanyaan ini padaku.
" bolehkah aku bertanya? aku ingin banget curhat sama kamu.. " tanya nya.
Nada yang sering kita gunakan yang penuh dengan keakraban itu menyeruak hatiku dan menatapnya.
" tentu, dengan senang hati, ada apa Nis?" sahutku..
Anisa nama disamarkan untuk menjaga privasinya.
" aku sedang galau... " weh.. aku kaget betul saat itu, tapi ta heran sudah seperti hal yang wajar saja ketika anak SMA mengalami masa pubernya. dan aku pernah mengalaminya.. Astagfirullah..
aku menghela nafas dan aku mulai menanyakan lagi. " Galau karena apa? "
" ada yang mengusik pikiranku, bagaimana sih untuk melupakan cowok? "
wah.. hampir saja aku berfikiran aneh - anaeh tadi. "Alhamdulillah masih ada harapan untukku untuk memeluk lagi dirinya, seraya dia ingin melupakan dan meninggalkan "Penghalang Hati" tersebut.
" Anisa, meminta ampunlah kepada Allah, buat seolah-olah kamu tidak akan hanyut dalam peghalang hati itu lagi, sibukkan diri dengan hal yang lebih manfaat lagi, perbanyak mendalami ilmu agama,"
Berbeda dengan hubungan tak legal diluar pernikahan. hubungan tersebut akan memberikan bekas hati yang membara, bergolak kegundahan, kesedihan dan penderitaan. Tentu saja ini akan membuat ibadah seseorang terganggu karenanya. Jauh sebelum itu al-qur'an memerintahkan seseorang hamba mukmin untuk menundukkan pandangan, tidak mengumbar mata sembarangan. Agar panah - panah iblis tidak tertancap pada hati orang tersebut.
Lantas bagaimana cara untuk mengatasi rasa saikit cinta pada lawan jenis agar tidak berimbas pada hilangnya kehusyukan?
Mulailah dengan memohon ampunan pada Allah, berdoa padaNya agar diselamatkan dari panghalang kehusyukan. Ketenangan akan kembali teraih dengan pernikahan, dan apabila belum siap berpuasa lah.
Setelah itu, jangan tinggalkan untuk terus menjaga pandangan agar hati tak lagi diguncang oleh gemuruhnya cinta.
****.... "meski aku bukan orang yang begitu khusyuk di dalamnya Nisa, Tapi aku bertekat untuk selalu berusaha khusyuk. Mari kita bersama-sama menjajaki niat kita dengan hal yang dicintai oleh Allah, berusaha dan berdoa, dan berjanji untuk menjadi seorang Muslimah yang Kaffah di jalan Allah.... "
senyuman kecil muncul di raut wajahnya yang cantik itu, sedikit lega untuk berbagi dan mencari solusi di dalam masalahnya...
Pengalaman membuat kita dewasa..
terimkasih Anisa sudah berbagi cerita dengan ku...
mudah - mudahan kita bisa istiqomah di jalan Allah...
Pacaran yang dulu pernah aku alami..
menyesal? iya rasanya...
Ya.. godaan lawan jenis, wanita bagi pria dan sebaliknya merupakan cobaan yang paling berat. keganasan bisa menyerbu hingga ke setiap relung hati tanpa ampun. Gemuruhnya hanya bisa ditundukkan dengan pernikahan.
*****
Beberapa hari lalu kawanku menemuiku dengan tidak biasanya. ia datang dengan wajah yang sempat membuat aku menarik mata untuk memperhatikan sudut dan goresan di wajahnya, dengan penuh tanya. aku hanya tersenyum dan menanyakan kabar dirinya. setelah dia menjawab, kemudian tak lama tanpa basa basi darinya dia melontarkan pertanyaan ini padaku.
" bolehkah aku bertanya? aku ingin banget curhat sama kamu.. " tanya nya.
Nada yang sering kita gunakan yang penuh dengan keakraban itu menyeruak hatiku dan menatapnya.
" tentu, dengan senang hati, ada apa Nis?" sahutku..
Anisa nama disamarkan untuk menjaga privasinya.
" aku sedang galau... " weh.. aku kaget betul saat itu, tapi ta heran sudah seperti hal yang wajar saja ketika anak SMA mengalami masa pubernya. dan aku pernah mengalaminya.. Astagfirullah..
aku menghela nafas dan aku mulai menanyakan lagi. " Galau karena apa? "
" ada yang mengusik pikiranku, bagaimana sih untuk melupakan cowok? "
wah.. hampir saja aku berfikiran aneh - anaeh tadi. "Alhamdulillah masih ada harapan untukku untuk memeluk lagi dirinya, seraya dia ingin melupakan dan meninggalkan "Penghalang Hati" tersebut.
" Anisa, meminta ampunlah kepada Allah, buat seolah-olah kamu tidak akan hanyut dalam peghalang hati itu lagi, sibukkan diri dengan hal yang lebih manfaat lagi, perbanyak mendalami ilmu agama,"
*****
Berbeda dengan hubungan tak legal diluar pernikahan. hubungan tersebut akan memberikan bekas hati yang membara, bergolak kegundahan, kesedihan dan penderitaan. Tentu saja ini akan membuat ibadah seseorang terganggu karenanya. Jauh sebelum itu al-qur'an memerintahkan seseorang hamba mukmin untuk menundukkan pandangan, tidak mengumbar mata sembarangan. Agar panah - panah iblis tidak tertancap pada hati orang tersebut.
Lantas bagaimana cara untuk mengatasi rasa saikit cinta pada lawan jenis agar tidak berimbas pada hilangnya kehusyukan?
Mulailah dengan memohon ampunan pada Allah, berdoa padaNya agar diselamatkan dari panghalang kehusyukan. Ketenangan akan kembali teraih dengan pernikahan, dan apabila belum siap berpuasa lah.
Setelah itu, jangan tinggalkan untuk terus menjaga pandangan agar hati tak lagi diguncang oleh gemuruhnya cinta.
****.... "meski aku bukan orang yang begitu khusyuk di dalamnya Nisa, Tapi aku bertekat untuk selalu berusaha khusyuk. Mari kita bersama-sama menjajaki niat kita dengan hal yang dicintai oleh Allah, berusaha dan berdoa, dan berjanji untuk menjadi seorang Muslimah yang Kaffah di jalan Allah.... "
senyuman kecil muncul di raut wajahnya yang cantik itu, sedikit lega untuk berbagi dan mencari solusi di dalam masalahnya...
Pengalaman membuat kita dewasa..
terimkasih Anisa sudah berbagi cerita dengan ku...
mudah - mudahan kita bisa istiqomah di jalan Allah...
5 Desember 2014
CDR
CDR