Pameran Judul Hati dan Pemikiran
22.50Siapa yang menanyakan isi hati Ino yang sebenarnya?
adakalanya setiap insan manusia terkurung dalam sebuah pertanyaan hati yang begitu rumit, hati bersandar atau lelah begitu saja tanpa ada kabar dan salam baik darinya. Aku bukan sebuah hati yang menerka-nerka, aku bukan hati yang mengibaratkan sedih menjadi ceria. Luka? baik kata dan peragaan bukan hal yang pantas aku putuskan bukan sekedar aku pengomentar baik buruknya seseorang. namun bukankah teori begitu mudah dan pakem dengan serangkaian? maukah kau tahu bagaimana teori ditemukan dengan segala prosesnya? tak mudah seperti kau tinggal baca saja. aku bukan, aku tidak.
Begitu saja ditulis sebuah praktik lanjutan antara pikiran..
sebenarnya siapa yang mengerakkan?
siapa yang memberi sebuah konsep pencitraan?
siapa yang memberi sebuah konsep pencitraan?
baik pikiran menjadi dumping hati atau sebaliknya.?
Begitulah pemikiran hati dalam satu luapan tak menemukan celah akan kebenaran sebenarnya. menjadi bingung tentu saja, menjadi gagu benar saja, aku tak menginginkan kau untuk menyetujui persepsi ini, namun apakah kamu akan siap dan setia menjadi pendengar yang baik untukku?
Lingkaran semu
19.54
Keberadaan seseorang begitu sangat membutuhkan perhatian serta sikap yang tak biasa namun ada kalanya orang tak mengerti dengan apa yang kita inginkan baik luhur
11 Maret 2020
Pagi itu terlewati dengan biasa matahari muncul dari timur beriringan dengan awan yang tipis-tipis yang mulai memudar ditiup angin yang mengisyaratkan bahwa bumi bagian tempat tinggalku akan mendapat penerangan matahari sehingga kami bertatap muka. Setiap pagi aku terbiasa bersiap untuk melakukan aktifitas keseharian untuk mengajar disebuah lembaga TK di dekat Balai Desa. meyenangkan tapi entah apa yang menjadi patokan untuk melakukan kegiatan rutinan dalam setiap harinya itu. yang aku pikir adalah...
hari ini aku dipanggil untuk mengikuti interview di sebuah lembaga pendidikan yang cukup bergensi di kota Banyuwangi.
11 Maret 2020
Pagi itu terlewati dengan biasa matahari muncul dari timur beriringan dengan awan yang tipis-tipis yang mulai memudar ditiup angin yang mengisyaratkan bahwa bumi bagian tempat tinggalku akan mendapat penerangan matahari sehingga kami bertatap muka. Setiap pagi aku terbiasa bersiap untuk melakukan aktifitas keseharian untuk mengajar disebuah lembaga TK di dekat Balai Desa. meyenangkan tapi entah apa yang menjadi patokan untuk melakukan kegiatan rutinan dalam setiap harinya itu. yang aku pikir adalah...
hari ini aku dipanggil untuk mengikuti interview di sebuah lembaga pendidikan yang cukup bergensi di kota Banyuwangi.