Paragraf Kemerdekaan
15.49oh indonesia
69 tahun telah
berlalu.
dalam gema yang mendekap jiwa
naungan mata yang berkobar..
ku petik dari nur cahyamu duhai pahlawan.
berkibar semangat pejuang ,
dalam gema yang mendekap jiwa
naungan mata yang berkobar..
ku petik dari nur cahyamu duhai pahlawan.
berkibar semangat pejuang ,
Puluhan tahun kau
menderu, menjajaki ancang –ancang
menggenggam merah putih
oh.. bangsaku...
merah putih yang lahir di dalam dada
bambu runcing yang menjadi tiang di jiwa
hempas...
ajulah Pahlawan
ajulah tak gentar
menggenggam merah putih
oh.. bangsaku...
merah putih yang lahir di dalam dada
bambu runcing yang menjadi tiang di jiwa
hempas...
ajulah Pahlawan
ajulah tak gentar
Masa demi masa..
akankah menjadi aksara?
yang hanya menebar di depan panca indra
dan alih menjadi hisapan semata
Pahlawan yang tak gentar.
berkobarlah semangat bangsa.
tetes demi tetes mendekap.
tanda tak matinya akan pengorbananmu.
hingga gema masih terdengar dalam naluriku.
semangat yang tak kunjung padam darimu.
yang hanya menebar di depan panca indra
dan alih menjadi hisapan semata
Pahlawan yang tak gentar.
berkobarlah semangat bangsa.
tetes demi tetes mendekap.
tanda tak matinya akan pengorbananmu.
hingga gema masih terdengar dalam naluriku.
semangat yang tak kunjung padam darimu.
akseptor akil
Indonesia
Tersusun rapi dan ku
terapkan dalam diri dan Nurani
Salam Jurnalis Realiable SMANSAMORE
Derishoci